Taman Nasional Danau Sentarum, merupakan perwakilan ekosistem hutan lahan basah, rawa danau air tawar dan hutan hujan tropis di Kalimantan. Danau Sentarum sebagai danau musiman terletak di daerah aliran sungai Kapuas, yaitu sekitar 700 km dari muara yang menuju ke Laut Cina Selatan. Taman Nasional ini, dibatasi oleh bukit-bukit dan dataran tinggi yang mengelilingi. Danau Sentarum merupakan daerah tangkapan air dan sekaligus sebagai pengatur tata air bagi sungai Kapuas. Dengan demikian, daerah yang terletak di hilir Sungai Kapuas sangat tergantung pada fluktuasi jumlah air yang dikumpulkan dalam danau.
Danau Sentarum memiliki tanaman khas dan asli yakni tembesu atau tengkawang (Shorea beccariana). Ada juga tanaman hutan dataran rendah lainnya, seperti jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonystylus bancanus), meranti (Shorea sp.), Keruing (Dipterocarpus sp.), dan kayu ulin (Eusideroxylon zwageri).
Sistem perairan dari danau air tawar dan hutan tergenang membuat Danau Sentarum tidak seperti danau-danau lainnya. Airnya danau berwarna gelap kemerahan, karena mengandung taninyang berasal dari gambut di hutan sekitarnya. Pada musim hujan, kedalaman air danau bisa mencapai 6-8 meter dan menyebabkan tergenangnya hutan sekitarnya.
Sistem perairan dari danau air tawar dan hutan tergenang membuat Danau Sentarum tidak seperti danau-danau lainnya. Airnya danau berwarna gelap kemerahan, karena mengandung taninyang berasal dari gambut di hutan sekitarnya.
Namun, selama musim kemarau, dimana tinggi air di Sungai Kapuas berangsur-angsur turun, air dari Danau Sentarum akan mengalir ke Sungai Kapuas sehingga debit air di sungai relatif stabil. Akhirnya pada puncak musim kemarau, keadaan Danau Sentarum dan daerah sekitarnya akan menjadi hamparan luas tanah. Ikan yang berada di danau, akan terlihat di kolam-kolam kecil.
Masyarakat yang hidup di sekitar taman nasional adalah suku Dayak Iban, Sebaruk, Sontas, Kenyah dan Punan yang masih tradisional.
Akses
Untuk mencapai lokasi Taman Nasional Danau Sentarum, dapat dilalui dari kota Pontianak-Sintang-Semitau dengan menggunakan kendaraan roda empat, sekitar 11 jam atau Sintang-Semitau menggunakan longboat (Bandong) ditempuh dengan waktu kurang lebih 7 jam. Dari Semitau ke lokasi menggunakan perahu jurusan Lanjak motor. Pontianak-Putussibau dengan pesawat sekitar dua jam dan dari Putussibau ke Nanga Suhaid dengan menggunakan longboat dengan sekitar tujuh jam.5 seni terapan Kalimantan Selatan
