Mengetahui keunikan Pura Batu Bolong Lombok
Pura batu bolong merupakan salah satu tempat wisata di Lombok yang ada di pesisir pantai Lombok serta di bangun di atas sebuah bebatuan hitam. Pura tersebut mempunyai keunikan tersendiri bila Anda mampir untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai sejarah dan umat Hindu yang ada di Pulau Lombok.
Sekitar 90 % masyarakat Lombok memeluk agama Islam oleh karenanya di Pulau Lombok ini juga terdapat banyak sekali masjid yang hampir di setiap dusun, inilah yang menjadikan Lombok juga dikenal dengan 1000 masjid, akan tetapi bukan berarti Anda tak akan menemukan bangunan peribadatan bersejarah dari agama lainnya.
Di kawasan Pulau Lombok ini juga terdapat banyak sekali bangunan-bangunan besar umat beragama Hindu yang bersejarah serta berusia ratusan tahun dari jaman kerajaan di Lombok, seperti halnya pura meru, pura lingsar, taman narmada, dan taman mayura. Ini sebagai salah satu bukti masyarakat Lombok yang hidup harmoni tetapi pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang pura batu bolong.
Menurut sejarah, pura batu bolong ini dibangun pada tahun 1533 oleh seorang yang bernama Dang Hyang Dwijendra asal Jawa Timur pada saat dia melakukan penyebaran agama Hindu dari Jawa menuju ke Bali dan terakhir di Lombok. Lokasi pura yang satu ini sangatlah strategis yang ada di sebuah dusun Batu Bolong, tepatnya kecamatan Batulayar, Lombok Barat, atau sekitar 5 menit dari objek wisata pantai senggigi, dan bisa Anda tempuh sekitar 20 menit dari kota Mataram.
Nama pura batu bolong ini sendiri diambil dari bentuk bebatuan hitam yang tempatnya telah dibangun di atas bebatuan besar yang berbentuk bukit tersebut mempunyai sebuah lubang pada bagian pesisir pantai. Lubang ini dahulunya adalah akses jalan bagi warga setempat untuk mencari kayu ke sebuah hutan yang bernama senggigi, sebelum akhirnya dibangun jalan bear di kaki perbukitan yang telah menghubungkan Lombok Barat dan Lombok Utara.
Pada saat air laut sedang surut, Anda dapat melewati lubang batu tersebut seperti halnya sebuah gua yang hanya sekitar 5 menit dan Anda nantinya akan langsung menuju ke pantai duduk. Pantai duduk ini adalah salah satu pantai yang panjang, di sini Anda tidak akan menemukan satu pun bangunan, hanya terdapat beberapa warung-warung kecil dan pantai tersebut hanya akan ramai didatangi oleh para pengunjung di saat akhir pekan dan hari libur.
Fungsi dan budaya di Pura Batu Bolong
Dilihat dari segi fungsi, bangunan tersebut adalah tempat peribadatan bagi masyarakat beragam Hindu, baik itu yang berada di sekitar Pulau Lombok, juga bagi masyarakat Hindu yang datangnya dari Pulau Bali yang sedang melakukan perjalanan peribadatan yang biasanya disebut dengan titra yatra. Terutama bagi masyaratan yang beragam Hindu, melakukan persembahyangan di pura batu bolong tersebut mempunyai nilai lebih sebab lokasinya yang memang berhadapan langsung dengan selat Lombok dan gunung agung yang ada di Bali, sehingga umat Hindu yang sedang bersembahyang di sini bisa rasakan atmosfer spiritual yang cukup mendalam serta diyakini bisa memberi kedamaian dan juga ketenangan.
Sementara itu jika dilihat dari segi budaya nya, masyarakat Hindu dan Muslim di Lombok mempunyai budaya yang berbeda, bahkan bahasa yang digunakannya pun juga berbeda, kaum Muslim menggunakan bahasa Sasak, sedangkan umat Hindu lebih menggunakan bahasa Bali.
Baca juga : Hotel Bintang Lima Lombok Dengan Pelayanan Terbaik
Demikian informasi tentang keunikan pura batu bolong di Pulau Lombok yang bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat.